Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Australian Open: Pemain Termuda, Anisimova Gusur Unggulan 11

Reporter

Editor

Ariandono

image-gnews
Amanda Anisimova, petenis putri Amerika Serikat yang  dalam  usia 17  tahun menjadi peserta termuda Australian Open 2019. (wtatennis.com)
Amanda Anisimova, petenis putri Amerika Serikat yang dalam usia 17 tahun menjadi peserta termuda Australian Open 2019. (wtatennis.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Petenis muda Amerika Serikat Amanda Anisimova menyingkirkan unggulan ke-11 Ayrna Sabalenka di Australian Open 2019, Melbourne, Jumat, dengan dua set langsung 6-3 6-2 untuk melaju ke putaran empat turnamen.

Petenis yang baru berusia 17 tahun itu merepotkan lawannya yang memiliki ranking lebih tinggi itu dengan tenaga yang melimpah di lapangan.

Kemenangan itu merupakan yang ketiga kalinya secara beruntun bagi Anisimova, termasuk dominasi 6-0 6-2 ketika melawan unggulan ke-24 Leisa Tsurenko.

Anisimova akan bertemu dengan pemenang laga Petra Kvitova melawan Belinda Bencic di putaran empat turnamen nanti.

Petenis termuda di turnamen itu mengatakan dia tidak segan-segan ingin menjadi pemenang Grand Slam dalam usia remaja seperti Maria Sharapova, yang dia kagumi.

"Aku ingin memenangi pertandingan ini sekarang," kata petenis asal Miami itu.

Anisimova tidak menunjukkan tanda-tanda tegang walaupun baru tiga kali turun di Grand Slam.

Dia mematahkan servis Sabalenka di gim pembuka dan di gim ketiga petenis Belarusia yang sering bermain dominan itu memandang ke langit seakan heran dengan lawannya yang masih muda tapi mampu bermain seperti petinju kelas berat.

"Tentunya, aku mencoba untuk sangat agresif hari ni karena dia bermain sangat agresif juga dan kami berdua sama-sama pemukul yang keras," kata Anisimova.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengabaikan konsekuensi sebagai petenis muda, Anisimova bahkan tidak akan mundur selangkah, separuh melakukan pukulan voli terhadap bola dari pukulan keras lawannya jika dibutuhkan.

Anisimova yang berada di ranking 87 mungkin memiliki servis dan forehand yang kuat, tapi pukulan backhand dengan dua lengannya lah yang menjadi potensi luar biasanya.

Dengan ayunan backhandnya, dia mengambil bola sedini mungkin seperti yang dilakukan petenis lainnya di turnamen, namun selalu terlihat seimbang dan tidak pernah terburu-buru.

Dia bahkan mematahkan servis kuat pertama Sabalenka.

Walaupun taktik seperti itu tidak selalu berbuah kemenangan, petenis Amerika Serikat itu tidak terlihat gelisah setelah melakukan sejumlah kesalahan. Hal itu seakan menyampaikan pesan bahwa dia lah yang mengendalikan permainan.

Unggulan ke-11 pun terdengar frustasi setelah kalah telah di match poin dia membuang bola ke atap stadion dengan kesal karena mendapati dirinya gagal melaju ke babak 16 besar.

Di akhir laga Australian Open tersebut, Amanda Anisimova sebagai sang pemenang pertandingan pun melemparkan ciuman ke para penonton di stadion.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

5 jam lalu

Seorang demonstran memimpin nyanyian di perkemahan protes untuk mendukung warga Palestina, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Universitas Washington di Seattle, Washington, AS 29 April 2024. REUTERS/David Ryder
Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.


AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

17 jam lalu

Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengadakan jumpa pers harian di Gedung Putih di Washington, AS 24 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

21 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

22 jam lalu

Petugas penegak hukum memasuki perkemahan protes pro-Palestina di Universitas California Los Angeles (UCLA), ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/David  Swanson
Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?


Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

23 jam lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.


Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza


Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya


Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)


Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Direktur CIA William Burns berbicara selama sidang Komite Intelijen DPR AS tentang ancaman di seluruh dunia, di Washington, D.C., AS, 15 April 2021. [Tasos Katopodis/Pool via REUTERS]
Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.


Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.